Seorang gadis berwajah seperti boneka "Barbie" telah menghebohkan warga desa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, Kabupaten Banggai Laut(Balut Sulawesi Tengah (Sulteng). Gadis itu ditemukan oleh warga sekitar dalam keadaan telanjang dan tidak bisa berbahasa Indonesia.
Warga di sekitar desa Kalupapi itu mengatakan, kemungkinan besar gadis yang imut-imut itu adalah jelmaan dari anak bidadari. Gadis berwajah Berbie itu, pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada hari Selasa siang (19/04/2016) beberapa waktu yang lalu.
Gadis "anak bidadari" itu ditemukan oleh warga sekitar, di tepi pantai dalam keadaan telanjang dan hanya ditutupi oleh selembar selendang yang transparan berwarna putih kapas dalam keadaan sedang menangis.
Saat berita ini dibuat gadis tersebut ditempatkan oleh warga di salah satu rumah warga didesa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, pulau Bokan, Kabupaten Banggai laut, Sulawesi Tengah.
Warga memiliki alasan dan menyebutnya sebagai bidadari, lantaran gadis itu benar-benar berbeda dengan gadis yang lain pada umumnya. Alisnya yang merah dan mata bulat lentik, kulit putih bercahaya.
Kehebohan warga desa Kalupapi semakin menjadi-jadi, ketika penemuan gais yang mirip Berbie itu terkuak ke khalayak ramai.
Selain karena wajah dan kulitnya yang putih bersinar dan mata bulat sempurna. Hebohnya lagi, gadis itu ditemukan nelayan setempat setelah mendengar suara yang jatuh dari atas langit.
"Didapati gadis itu sedang menangis, dan tidak mengenakan pakaian apa-apa hanya berbalutkan selendang warna putih membalut tubuhnya", tutur Rano penduduk setempat yang pertama menemukannya.
"Sekarang dia so dirumah warga, di kasih baju juga jilbab", demikian kata Rano penduduk setempat. Sekalipun sebagian besar warga menganggapnya mustahil kejadian tersebut.
Namun, sebelum ada satupun yang berhasil membuktikan asal muasal gadis itu yang disebut-sebut sebagai anak bidadari.
Tentu saja karena masyarakat banyak yang hanya melihat lewat foto saja, maka kehebohan pun muncul. Isu menyebar, anak bidadari ditemukan di Banggai. Belum lagi bumbu cerita, kalau anak bidadari itu ditemukan nelayan terapung di laut. Rupa-rupa cerita bercampur aduk.
Akhirnya pihak detikcom, mengkonfirmasi soal heboh anak bidadari yang turun dari langit ini ke Polda Sulteng. Pihak Polda Sulteng kemudian meneruskan ke Polres Banggai dengan AKBP Heru.
Heru sejak Senin (25/4/2016) kemudian melakukan penelusuran soal informasi anak bidadari itu. Tim dari Polsek terdekat dari lokasi yang katanya anak bidadari ditemukan melakukan penelusuran. Lokasi anak bidadari itu berada di Bakurun, Kabupaten Banggai Laut (Balut).
Dan apa...hasilnya? mudah ditebak. Tak ada anak bidadari disana. Fakta di lapangan yang disebut anak bidadari itu ternyata hanyalah sebuah boneka sexs (sex doll) yang ditemukan oleh seorang nelayan sekitar, kemudian di pakaikan baju.
"Ada nelayan di Tangkurung. Nelayan saat kejadian gerhana Matahari, kejadiannya sudah lama, dia menemukan sebuah boneka, memang bonekanya polos, boneka yang terbuat silikon, dibawa ke rumah oleh seorang nelayan dan dikasih baju seperti itu," jelas Heru, Selasa (26/4/2016).
"Kemudian masyarakat disana ada yang foto-foto kemudian menyebar," terang Heru lagi.
Entah bagaimana ceritanya, lanjut Heru, mungkin ada orang iseng yang juga menyebar isu tak benar, kalau boneka itu dipakai baju maka akan berubah menjadi anak-anak. Mirip dongeng zaman dahulu tentang makhluk jelmaan.
"Tapi itu boneka asli, dan sekarang masih tetap menjadi boneka. Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya isu dan tahayul," tutup Heru mengingatkan. (Dari berbagai sumber)
***
Warga di sekitar desa Kalupapi itu mengatakan, kemungkinan besar gadis yang imut-imut itu adalah jelmaan dari anak bidadari. Gadis berwajah Berbie itu, pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada hari Selasa siang (19/04/2016) beberapa waktu yang lalu.
Gadis "anak bidadari" itu ditemukan oleh warga sekitar, di tepi pantai dalam keadaan telanjang dan hanya ditutupi oleh selembar selendang yang transparan berwarna putih kapas dalam keadaan sedang menangis.
Saat berita ini dibuat gadis tersebut ditempatkan oleh warga di salah satu rumah warga didesa Kalupapi, Kecamatan Bakurun, pulau Bokan, Kabupaten Banggai laut, Sulawesi Tengah.
Warga memiliki alasan dan menyebutnya sebagai bidadari, lantaran gadis itu benar-benar berbeda dengan gadis yang lain pada umumnya. Alisnya yang merah dan mata bulat lentik, kulit putih bercahaya.
Kehebohan warga desa Kalupapi semakin menjadi-jadi, ketika penemuan gais yang mirip Berbie itu terkuak ke khalayak ramai.
Selain karena wajah dan kulitnya yang putih bersinar dan mata bulat sempurna. Hebohnya lagi, gadis itu ditemukan nelayan setempat setelah mendengar suara yang jatuh dari atas langit.
"Didapati gadis itu sedang menangis, dan tidak mengenakan pakaian apa-apa hanya berbalutkan selendang warna putih membalut tubuhnya", tutur Rano penduduk setempat yang pertama menemukannya.
"Sekarang dia so dirumah warga, di kasih baju juga jilbab", demikian kata Rano penduduk setempat. Sekalipun sebagian besar warga menganggapnya mustahil kejadian tersebut.
Namun, sebelum ada satupun yang berhasil membuktikan asal muasal gadis itu yang disebut-sebut sebagai anak bidadari.
Tentu saja karena masyarakat banyak yang hanya melihat lewat foto saja, maka kehebohan pun muncul. Isu menyebar, anak bidadari ditemukan di Banggai. Belum lagi bumbu cerita, kalau anak bidadari itu ditemukan nelayan terapung di laut. Rupa-rupa cerita bercampur aduk.
Akhirnya pihak detikcom, mengkonfirmasi soal heboh anak bidadari yang turun dari langit ini ke Polda Sulteng. Pihak Polda Sulteng kemudian meneruskan ke Polres Banggai dengan AKBP Heru.
Heru sejak Senin (25/4/2016) kemudian melakukan penelusuran soal informasi anak bidadari itu. Tim dari Polsek terdekat dari lokasi yang katanya anak bidadari ditemukan melakukan penelusuran. Lokasi anak bidadari itu berada di Bakurun, Kabupaten Banggai Laut (Balut).
Dan apa...hasilnya? mudah ditebak. Tak ada anak bidadari disana. Fakta di lapangan yang disebut anak bidadari itu ternyata hanyalah sebuah boneka sexs (sex doll) yang ditemukan oleh seorang nelayan sekitar, kemudian di pakaikan baju.
"Ada nelayan di Tangkurung. Nelayan saat kejadian gerhana Matahari, kejadiannya sudah lama, dia menemukan sebuah boneka, memang bonekanya polos, boneka yang terbuat silikon, dibawa ke rumah oleh seorang nelayan dan dikasih baju seperti itu," jelas Heru, Selasa (26/4/2016).
"Kemudian masyarakat disana ada yang foto-foto kemudian menyebar," terang Heru lagi.
Entah bagaimana ceritanya, lanjut Heru, mungkin ada orang iseng yang juga menyebar isu tak benar, kalau boneka itu dipakai baju maka akan berubah menjadi anak-anak. Mirip dongeng zaman dahulu tentang makhluk jelmaan.
"Tapi itu boneka asli, dan sekarang masih tetap menjadi boneka. Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya isu dan tahayul," tutup Heru mengingatkan. (Dari berbagai sumber)
***
0 comments:
Post a Comment