Sunday, April 24, 2016

9 Golongan Yang Tidak Disapa Oleh Allah Pada Hari Kiamat

9 Golongan Yang Tidak Disapa Oleh Allah Pada Hari Kiamat
Jika kita menilik kembali akan datangnya hari kiamat, maka tidak ada satu orang pun yang mampu menangkal ganasnya kepedihan dan kesengsaraan yang terdapat pada hari itu. 

Hal demikian ditumpahkan kepada orang-orang yang tidak taat kepada tuntunan agama, dan selalu menghambur-hamburkan hidup mereka untuk berbuat dosa. 

Sehingga Allah SWT tidak melihat mereka dengan pandangan yang penuh kasih sayang, melainkan memandang mereka semua dengan penuh kemurkaan. 

Ada beberapa golongan yang tidak akan diajak berbicara atau disapa oleh Allah SWT di hari kiamat kelak. Dimana beberapa golongan tersebut memang termasuk orang-orang yang berbuat kedzaliman ketika hidup di dunia. 

Sehingga Allah SWT telah mendiamkan mereka semua, serta memberikan adzab yang amat pedih atas semua dosa yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia. 

Dalam rangka menuntaskan semua tugas-tugas dan kewajiban yang ada di dunia ini, hendaknya kita semua bisa belajar untuk memiliki akhlak mulia dan tidak sampai menjadi golongan yang akan didiamkan oleh Allah, terlebih lagi pada hari kiamat. "Na’uudzu billah min dzalik". 

Dan Inilah sembilan golongan orang yang tidak akan disapa oleh Allah SWT pada hari kiamat kelak. Berdasarkan hadits pertama yakni: “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka, tidak juga menyucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih’’. 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda demikian sebanyak tiga kali. 

Abu Dzarr berkata, “Merugi sekali, siapa mereka wahai Rasulullah?”, Lalu Rasulullah bersabda, “ Musbil (orang yang memakai kain melebihi mata kakinya), dan orang yang selalu mengungkit-ungkit pemberiannya, serta orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Imam Muslim) 

Siapa saja 9 golongan orang yang tidak akan diajak bicara atau tidak akan disapa oleh Allah pada hari Kiamat Itu? Inilah diantaranya:

1.Orang Yang Melakukan Segala Sesuatu Dibarengi Dengan Kesombongan

Sebagaimana halnya seseorang yang memakai atau mengenakan kain melebihi mata kakinya dalam hadits di atas, maka dapat menjadi contoh bahwa hal itu adalah bagian dari kesombongan. Tentu pada dasarnya semua yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah SWT semata. 

Dan tidak sepatutnya seseorang menyombongkan diri atas apa saja yang kita kenakan dan semua amanah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita. 

Oleh karena itu, Allah SWT akan mendiamkan bagi orang-orang yang memiliki karakter (kesombongan) semacam ini di akhirat kelak. Dan tiada pertolongan serta kasih sayang-Nya di dunia dan akhirat. 

Semoga dari situ kita hendaknya bisa belajar untuk mengemban amanah yang diberikan, baik itu berupa rezeki, ,pangkat, jabatan, kedudukan, maupun yang lainnya. Sehingga kita bisa dimudahkan untuk mencapai keberkahan dalam menjalani hidup dan selalu mendapat ridho dari Allah SWT. 

2. Orang Yang Mengungkit-ungkit Kembali Apa-Apa Yang Telah Diberikan 

Seseorang yang memberikan segala sesuatu hingga mengungkit-ungkit kembali tentang apa yang telah diberikan, merupakan salah satu golongan orang yang tidak akan diajak bicara oleh Sang Pencipta di akhirat kelak. 

Dimana orang yang memiliki sikap seperti ini, akan selalu memberikan segala sesuatu dengan penuh rasa uzub, riya’, takabur hingga sampai menyakiti hati orang yang diberinya. 

Maka terhapuslah segala amal kebaikannya tersebut, dan akan dihilangkan dari rasa kasih sayang Allah SWT, terlebih lagi pada hari kiamat. 

3. Orang Yang Melariskan Dagangannya Dengan Menggunakan Sumpah Palsu 

Berbisnis atau berdagang dengan jalan berdusta atau berbohong dan tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama, memang menjadi salah satu sifat seseorang yang di diamkan oleh Allah SWT di hari kiamat. 

Dimana orang yang memiliki sikap seperti ini hanya ingin barang yang dijualnya itu cepat laku, tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan akan baik dan buruknya kepada konsumen setelah membeli barang tersebut. Baik itu dengan jalan menipu mereka (pembeli), maupun dengan berbagai kedzaliman lainnya. 

Selain daripada itu, golongan orang yang menjalankan bisnis mereka dengan jalan kedzaliman ini, juga akan dihilangkan keberkahan oleh Allah SWT dalam mencari nafkah. 

Oleh karena itu, berbisnislah dengan jalan yang sesuai dengan aturan agama, yang pastinya akan memberikan keberkahan dan di ridhoi oleh Sang Ilahi. 

Berdasarkan hadits kedua yakni : “Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan menyucikannya.. Abu Mu’awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh Allah’’, dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim) 

4. Orang Tua Yang Berzina 

Perbuatan Zina memang merupakan perbuatan yang amat keji di sisi Allah SWT. Dan memang sudah sepatutnya jika orang yang melakukan perbuatan zina ini, akan dihilangkan dari kasih sayang Allah pada hari kiamat kelak. 

Namun, Allah SWT akan selalu memberikan kesempatan dan pertolongan bagi hamba-Nya yang mau bertaubat, dan belajar untuk selalu menjauhi semua larangan yang telah ditetapkan dalam aturan agama. 

5. Pemimpin Yang Dzalim 

Dalam mengemban amanah Allah SWT sebagai seorang pemimpin, baik itu pemimpin dalam keluarga, negara, dan yang lainnya, memang sudah sepantasnya memiliki sifat kejujuran, bijaksana, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. 

Seorang pemimpin yang adil memang diberikan derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat kelak oleh Allah SWT. Namun hal demikian memang sepadan dengan cobaan atau ujian bagi seorang pemimpin itu sendiri dalam mengemban amanat dari Allah SWT. 

Dan jika seorang pemimpin tidak bisa mengemban amanat yang diberikan, tapi malah memiliki sikap yang sebaliknya yakni berdusta, tidak adil, dan tidak bijaksana di dalam mengambil keputusannya, maka mereka juga termasuk kedalam golongan orang-orang yang didiamkan pada hari kiamat kelak. 

Dan mereka juga dihilangkan dari rasa kasih sayang Allah, serta mendapat adzab yang amat pedih. 

6. Orang Miskin Yang Sombong 

Ketika seorang yang miskin diberikan sebuah kenikmatan oleh Allah SWT, namun ia tidak bisa menerima kenikmatan tersebut dengan sebaik-baiknya, dan malah menggunakan kenikmatan tersebut dengan penuh kesombongan, maka mereka juga termasuk golongan orang-orang yang tidak akan diajak bicara dan tidak mendapat kasih sayang Allah pada hari kiamat kelak, melainkan kemurkaan Allah SWT akan datang kepada mereka. 

Berdasarkan hadits ketiga yakni:
“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka, tidak juga menyucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih. Seseorang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir, namun ia mencegahnya dari Ibnu sabil yang membutuhkannya. Dan orang yang berjual beli dengan orang lain di waktu ‘Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia mengambilnya segini dan segini, lalu orang itu mempercayainya padahal tidak demikian keadaannya. Dan orang yang membai’at pemimpinnya karena dunia. Bila ia diberi (sesuatu) oleh pemimpin, ia melaksanakan bai’atnya, dan bila tidak diberi maka ia tidak mau melaksanakan bai’atnya.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim) 

7. Orang Yang Bersumpah Palsu Dalam Hal Jual Beli di Waktu Ashar 

Waktu Ashar memang merupakan salah satu waktu yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dimana ketika ada seseorang yang bersumpah palsu dalam jual beli demi mengambil atau memeras harta orang lain, terlebih lagi di waktu Ashar ini, maka selain adzab yang begitu pedih, mereka pun juga tidak akan mendapat pertolongan serta didiamkan oleh Allah di hari kiamat kelak. 

Oleh karena itu, semoga kita bisa terhindar dari karakter atau sikap yang dapat merugikan orang lain dan dapat merusak keimanan ini. 

8. Orang Yang Memiliki Sifat Kikir, Hingga Mencegah Orang Miskin Untuk Mendapat Nikmat 

Dalam hadits di atas memang mengibaratkan seperti : Orang yang memiliki kelebihan air di padang pasir, namun mencegahnya dari orang yang membutuhkannya. 

Ini hakikatnya seperti orang yang memiliki sifat kikir tingkat tinggi, sehingga sampai mencegah orang yang kurang mampu untuk mendapatkan nikmat. Sehingga golongan orang yang semacam ini, juga tidak akan disapa oleh Allah SWT pada hari kiamat kelak, dan laknat Allah yang amat pedih akan datang menimpa mereka. 

9. Orang Yang Membai’at Pemimpin Karena Kepentingan Duniawi 

Golongan terakhir yang tidak akan disapa atau diajak bicara oleh ALlah SWT adalah seseorang yang membai’at seorang pemimpin, yang memang sudah merupakan kewajiban kita semua. Namun hal demikian juga harus dibarengi dengan rasa penuh keikhlasan dan mengharap ridho Sang Ilahi. 

Dalam membai’at maupun memilih seorang pemimpin haruslah dilandaskan dengan ketulusan hati, serta bisa memilih pemimpin yang memang mumpuni untuk menjadi pemimpin yang adil, jujur dan bijaksana. 

Dan jika ada seseorang yang membai’at maupun memilih seorang pemimpin hanya karena kepentingan duniawi (dengan syarat imbalan misalnya)semata, maka mereka juga termasuk orang yang didiamkan oleh Allah SWT pada hari kiamat kelak serta tertutup dari pertolongan-Nya.

***

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com