Friday, May 13, 2016

Kisah Nyata: Siksa Neraka Itu Teramat Pedih

Kisah Nyata: Siksa Neraka Itu Teramat Pedih
Waktu itu masih ingat yaitu tahun 2003, ketika kakek saya dalam keadaan koma atau mati suri dalam beberapa waktu lamanya, setelah beliau sadar, ia bercerita kepada kami; bahwa dia dibawa oleh dua orang malaikat ke dalam surga.

Betapa indahnya surga itu...sangat-sangat  indah sekali tidak bisa dibayangkan dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata akan keindahannya itu.

Di dalam surga dia mendengar ucapan salam dari para penduduk surga yang seluruhnya masih muda-muda serta tampan dan cantik jelita. Dengan mengucapkan salam: "Asalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuuh!".

Sungai-sungai yang mengalir dibawahnya, dengan mengenakan pakaian yang serba indah, makanan yang lezat yang tersedia di bukit emas yang menjulang tinggi.

Setelah itu menurut penuturan kakek, ia dibawa pula ke dalam neraka, sesampainya disana ia mencium bau busuk yang amat sangat menyengat sekali baunya, padahal perjalanan ke neraka itu masih sangat jauh namun panasnya luar biasa dan bau busuknya itu yang membuat nafas terasa berhenti.

Sesampainya di pintu gerbang neraka yang penuh dengan duri yang tajam, kakek saya melihat dari dekat bagaimana manusia yang dimasukkan dengan paksa dituang dengan timah yang mendidih ke dalam mulutnya sedangkan kedua tangannya dirantai besi yang sangat besar.

Ada yang dicabik-cabik hewan buas dan berbagai macam siksaan yang sangat menyayat hati dan sangat ngeri sekali.

Disaat ia menyaksikan siksaan demi siksaan itu, datanglah 2 malaikat dan berkata; mereka itu adalah orang yang semasa hidupnya di dunia selalu mengabaikan shalat, tidak mau melaksanakan puasa dan tidak mau membayar zakat, kemudian mereka disiapkan api yang menyala-nyala sedemikian rupa.

Baca juga: Kisah Nyata: Pesankan Untukku Satu Kamar Di Neraka Jahanam

Kakek saya menjadi bingung dan takut, wajahnya menjadi pucat pasi, lidahnya menjadi kelu demi melihat kejadian demi kejadian yang seperti itu, kemudian 2 malaikat itu berkata; taukah kamu wahai Rahel Simbolon; Apa bahan bakar dari pada api ini?

Kakek saya menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mengetahui, lalu malaikat itu berkata; bahan bakar api yang bergejoak ini bahan bakarnya adalah manusia yang tidak mau menegenal agama Allah Swt yaitu Islam.

Adapun orang yang tidak mengenal atau tidak beragama dan tidak mempercayai adanya kebesaran Allah SWT (murtad), lari dari ajaran Allah SWT dan orang dari kalangan kamu muslimin yang telah mempersekutukan (syirik) kepada Allah SWT maka mereka akan kekal selama-lamanya didalam neraka.

Setelah itu, entah apa sebabnya kakek saya pun akhirnya tersadar kembali dan siuman dari kematiannya (mati suri). Ia terbaring lemah namun selamat dari kematiannya.

Baru pada tahun 2005 setelah dua tahun kejadian itu, kakek baru menceritakan kisahnya itu kepada kami, saya bertanya kepada kakek; "Apakah yang ompung alami itu berupa mimpi atau nyata?"

Jawaban beliau yang membuat saya merasa kaget. Kakek saya menjawab; "Bukan, bukan mimpi...itu nyata... bahkan pada saat itu kakek mencubit daun telinga kakek sendiri dan menepuk-nepuk wajah kakek".

"Semuanya itu benar-benar nyata, seperti ompung melihatmu hari ini"..."Astaghfirullah hal adzim...!" begitu kata kakek mengisahkan perjalanan spiritualnya.

Pada akhirnya kami sekeluarga memeluk agama Islam, begitu juga banyak dari saudara dan kaum kerabat kami yang menjadi muallaf, namun ada juga sebagian yang menolaknya...belum dapat hidayah dari Allah SWT. Harta yang dulu pernah kakek miliki, semuanya dijual untuk di infaqkan, namun rezeki kami, bukannya berkurang malah bertambah sepertinya tidak pernah ada habis-habisnya.

Tahun 2009 akhirnya kakek kami benar-benar meninggal dunia, semoga ia wafat dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin.... Wallahu a'lam.

....

0 comments:

Post a Comment

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com